Pada jum'at 14 Juni 2025, Desa Nunurantai, yang terletak di Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong, telah memulai serangkaian langkah untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui upaya yang cermat dan terkoordinasi, pemerintahan desa telah merumuskan sejumlah program untuk memantau dan mengelola keuangan, membentuk tim perencanaan pembangunan desa, serta mengatasi masalah stunting yang menjadi fokus perhatian.

Tahun 2024 telah menjadi momentum penting bagi Desa Nunurantai dalam mengawasi realisasi keuangan tahap pertama. Langkah-langkah yang diambil bertujuan untuk memastikan penggunaan dana yang efektif dan transparan demi kepentingan bersama. Berbagai proyek pembangunan yang telah dilaksanakan mengalami pemantauan ketat guna memastikan bahwa sumber daya yang tersedia digunakan secara efisien untuk kepentingan masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat perencanaan pembangunan, pemerintah desa telah menetapkan pembentukan Tim RKPDES (Rencana Kerja Pembangunan Desa) untuk tahun 2025. Tim ini akan bertugas menyusun rencana strategis yang akan membimbing pembangunan desa ke arah yang berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat setempat, tim ini diharapkan dapat merumuskan rencana yang mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Di samping itu, Desa Nunurantai juga menegaskan komitmennya dalam menangani masalah stunting. Dengan meluncurkan program Rembuk Stunting tahun 2025, pemerintah desa berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan ibu dan anak. Melalui pendekatan komprehensif yang melibatkan edukasi, pemeriksaan kesehatan rutin, serta pemberian suplemen gizi, diharapkan angka stunting di desa ini dapat diminimalkan secara signifikan.

Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen yang kuat dari pemerintah desa Nunurantai untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien, melibatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, serta fokus pada peningkatan kesejahteraan anak-anak, Desa Nunurantai siap menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

        Desa Nunurantai, sebagai bagian dari upaya transformasi dan pembangunan yang inklusif, telah menyoroti beberapa poin penting dalam agenda mereka untuk tahun-tahun mendatang:

1. Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan: Desa Nunurantai memprioritaskan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana publik. Melalui sistem pemantauan keuangan yang ketat, mereka memastikan bahwa setiap rupiah yang dihabiskan bermanfaat secara maksimal bagi masyarakat. Ini mencakup pelaporan reguler tentang pengeluaran dan realisasi proyek.

2. Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan: Pembentukan Tim RKPDES untuk tahun 2025 menandai komitmen Desa Nunurantai untuk melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Tim ini akan menjadi platform bagi berbagai pihak, termasuk warga desa, untuk berkontribusi pada penetapan prioritas pembangunan dan mengawasi pelaksanaannya.

3. Penanganan Masalah Stunting secara Holistik: Program Rembuk Stunting tahun 2025 menyoroti fokus yang diberikan pada kesehatan dan gizi anak-anak. Desa Nunurantai tidak hanya berupaya untuk memberikan akses terhadap makanan bergizi, tetapi juga melakukan upaya preventif melalui pendekatan edukasi dan pemeriksaan kesehatan berkala.

4. Kemitraan dan Kolaborasi: Desa Nunurantai mengakui pentingnya kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta, dalam mencapai tujuan pembangunan mereka. Kolaborasi ini memungkinkan mereka untuk mengakses sumber daya dan pengetahuan yang lebih luas serta meningkatkan dampak positif dari program-program yang dilaksanakan.

Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ini dan terus mendorong inovasi dan keberlanjutan, Desa Nunurantai membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakatnya.